Pages

Saturday, March 5, 2016

Cara Mengambil Foto Gerhana Matahari dengan Aman

Cara Mengambil Foto Gerhana Matahari dengan Aman
Tinggal menghitung hari untuk menghadapi prediksi akan terjadinya gerhana matahari di beberapa wilayah di Indonesia.
Gerhana matahari tersebut diprediksikan terjadi pada tnggal 9 Maret 2016 dan dikabarkan akan terjadi di beberapa wilayah dari Palembang (Sumatera Selatan), Bangka Belitung, Sampit (Kalimantan Tengah), Palangkaraya (Kalimantan Tengah), Balikpapan (Kalimantan Timur), Palu, Poso, Luwuk (Sulawesi Tengah), Ternate dan Halmahera (Maluku Utara).





Wilayah Indonesia yang berada di luar jalur gerhana total sebetulnya masih bisa menyaksikan peristiwa alam tersebut. Hanya saja, gerhana yang dilihat tampak sebagian. Puncak gerhana akan terjadi wilayah barat sekitar 07.20 WIB, wilayah tengah sekitar 08.35 WITA dan wilayah timur sekitar 09.50 WIT.


Tentunya, dengan berkembangnya teknologi, tak sedikit orang yang ingin mengabadikan fenomena alam yang langka ini dengan perangkat canggih yang dimilikinya seperti kamera digital ataupun kamera smartphone.


Melihat matahari secara langsung memang dapat memberikan dampak yang berisiko untuk kesehatan mata Sahabat. Namun, apakah Sahabat tahu bahwa mengambil foto gerhana langsung dengan mata telanjang dapat membahayakan mata Sahabat? Meskipun gerhana matahari lebih gelap dan lebih mudah untuk melihatnya, justru dampak yang diberikan sinar gerhana dapat menyebabkan kerusakan permanen pada mata Sahabat.


Cara Mengambil Foto Gerhana Matahari dengan Aman







1. Jangan Lihat dengan Mata Telanjang
Ketika gerhana matahari tengah terjadi, jangan lihat sinar gerhana tersebut secara langsung. Mungkin Sahabat tidak merasakan mata Sahabat sakit pada saat itu, namun Sahabat akan merasakan dampaknya di beberapa hari kemudian.


Efek sinar matahari dapat membakar titik pusat di bagian retina dan memberikan efek 'after image'. Hal ini sangat berbahaya dan membuat Sahabat kesulitan untuk melihat sekitar.


Hal ini juga diperkuat oleh salah satu data yang dilaporkan Rumah Sakit Mata Moorfields, Inggris, di mana jumlah pasien dengan kerusakan mata setelah gerhana matahari di tahun 1999 meningkat pada Jumat, 20 Maret 2015.

2. Gunakan Kacamata Pelindung
Kacamata pelindung gerhana matahari akan melindungi Sahabat dari sinar ultraviolet dan sinar infrared yang berbahaya. Dengan mengenakan kacamata pelindung, setidaknya Sahabat bisa melihat sinar gerhana secara aman dan dapat mengambil foto dari gerhana tersebut. 
Disarankan untuk menggunakan kacamata pelindung dengan sertifikasi 'CE-Approved'. Usahakan juga jangan menggunakan kacamata gelap yang biasa, karena kacamata tersebut tidak akan bisa melindungi mata Sahabat dari sinar gerhana.


3. Lihat Gerhana Lewat Kamera atau Smartphone
Berhati-hatilah ketika Sahabat mencoba untuk melihat gerhana. Sinar gerhana tetap akan 'membakar' mata Sahabat ketika mencoba mengabadikan momen tersebut, tetap gunakan kacamata pelindung ketika Sahabat sedang mengambil foto gerhana.


Jika Sahabat mengenakan kacamata pelindung, coba lihat gerhana yang akan Sahabat ambil fotonya lewat layar kamera atau smartphone Sahabat, setidaknya hal ini dapat melindungi mata Sahabat dari sinar gerhana.


4. Boleh Selfie, Asal Membelakangi Gerhana - Cara Mengambil Foto Gerhana Matahari dengan Aman
Semua orang pasti dapat melakukan selfie kapanpun dan di manapun. tetapi pada saat momen gerhana matahari, sangat dianjurkan untuk tidak melakukan foto selfie bersama teman-teman di depan gerhana matahari secara langsung.


Jika Sahabat ingin tetap mengabadikan diri Sahabat dengan momen gerhana matahari, setidaknya coba lakukan selfie dengan membelakangi gerhana. Hasilnya memang tidak akan terlihat secara jelas karena wajah Sahabat akan terkena backlight dan menjadi gelap. Namun akan menghasilnya efek foto silhouette yang membelakangi sinar gerhana matahari.


5. Gunakan Kamera dengan Fitur Optical Zoom
Abadikan momen gerhana matahari dengan kamera yang memiliki fitur optical zoom. Sahabat bisa mengambil foto gerhana yang indah dengan memakai fitur zoom sampai 12 kali, di mana Sahabat tidak akan menemukan fitur ini di smartphone pada umumnya.

6. Gunakan Lensa 'Astrosolar'
Untuk menghindari silaunya sinar gerhana matahari yang begitu intens, ada baiknya Sahabat melindungi kamera dengan lensa astrosolar. Lensa ini dapat melindungi kamera Sahabat dengan mengurangi sinar yang datang ke kamera dan tentunya dapat mempertajam image gerhana matahari yang Sahabat abadikan lewat kamera.


7. Lakukan Cara Unik Mengambil Foto Gerhana
Jika Sahabat mengabadikan momen gerhana matahari dengan kamera smartphone, Sahabat tidak akan mendapatkan hasil foto gerhana matahari secara maksimal.


Coba Sahabat pikirkan beberapa cara kreatif dan unik dalam mengambil foto gerhana matahari, seperti memasang fitur timelapse atau menggunakan fitur landscape dan portrait. Mengedit gerhana setelah mengambil fotonya juga salah satu trik jitu agar dapat memperjelas hasil foto.

Sumber : Penemuanterbaru.com

No comments:

Post a Comment